

Kata-kata budaya terdapat dalam lima kategori, yaitu ekologi berupa flora, fauna, dan nama geografis kebudayaan material berupa makanan, rumah, dan sarana transportasi kebudayaan sosial berupa pekerjaan dan kesenangan organisasi, kebiasaan, kegiatan, prosedur, dan konsep berupa politik dan kesenian dan gerak tubuh dan kebiasaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Australia memiliki kekhasan budaya yang berasal dari masyarakat multikultur, pekerjaan berupa pertanian dan peternakan, keragaman flora dan fauna, dan seni. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca sumber data, yaitu kumpulan puisi Mendorong Jack Kuntikunti, mencatat kata-kata budaya, dan mencari strategi penerjemahan sesuai dengan teori Newmark. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat, serta wawancara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Masalah penelitian adalah bagaimana representasi budaya Australia? dan bagaimana perspektif lintas budaya dan strategi penerjemahan dalam puisi terjemahan Mendorong Jack Kuntikunti? Tulisan ini bertujuan memaparkan representasi budaya Australia, serta menjelaskan perspektif lintas budaya dan strategi penerjemahan dalam Mendorong Jack Kuntikunti. Dalam puisi terjemahan, permasalahan tidak hanya terletak pada penguasaan bahasa dan sastra, tetapi juga kata-kata budaya. Pemahaman lintas budaya sangat penting dalam penerjemahan. Following this tendency and this attitude, the translator of “Laskar Pelangi” has produced the good quality translation

Cultural words in this study are determined based on the classification proposed by Newmark’s models. P>This research aims to describe the method and technique of the translation of cultural words in “Laskar Pelangi” into a Japanese novel, “Niji no Shoonentachi.” This research uses a descriptive approach with comparative models.
